Tuesday, November 5, 2013

Musisi Reggae Yang Terkenal

Tony Q Rastafara
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi
bahwa Tony Waluyo Sukmoasih atau
yang sering kita kenal sebagai Tony Q
Rastafara merupakan salah satu sosok
musisi paling fenomenal di negeri ini.
Pria yang lahir di Semarang pada
tanggal 27 April 1961 silam ini, bahkan
sudah dianggap sebagai pelopor reggae
di Indonesia, karena Tony Q tidak
hanya berkecimpung dalam dunia
reggae sejak lama, tetapi dia pun
mengembangkan karakter musik
reggaenya sendiri dengan banyak
memasukkan unsur tradisional dalam
musik ciptaanya. Setelah
menyelesaikan pendidikannya di
sekolah kejuruan (STM), Tony Q
memutuskan untuk memulai karir
bermusiknya sebagai pemusik jalan
sejak tahun 80’ an, hal ini membuatnya
dekat dengan kehidupan musisi jalanan
di kota Semarang. Di kota kelahirannya
tersebut Tony Q sempat membuat
album kompilasi anak jalanan dengan
teman-temannya dan pernah juga
menjuarai beberapa festival musik
jalanan. Karena ingin mencoba
tantangan baru Tony Q hijrah ke
Jakarta, sesampainya disana Tony Q
pun kembali masuk ke komunitas yang
sama seperti kota kelahirannya di
Semarang. Di Jakarta Tony Q sempat
membentuk beberapa band seperti
“Roots Rock Reggae”, “Exodus”,
“Rastaman”, dan “Rastafara” yang
melambungkan namanya di dunia
musik Reggae Indonesia. Pada tahun
2000 Tony Q memutuskan untuk
memulai karir Solo dengan tetap
membawa nama grup musik yang
sudah melambungkan namanya yaitu
Tony Q Rastafara. Hingga saat ini Tony
Q sudah merilis sembilan album, dan
album terakhir yang dia rilis berjudul
“Membentang Sayap” pada tahun 2012.
Steven Jam
Steven Jam merupakan sebuah konsep
solo beraliran Reggae, yang telah
merilis album berjudul “Feel The
Vibration”, album ini berisikan 11 lagu
yang mengangkat tema sosial,
keseharian,dan cinta. Semua Lagu
dalam album “Feel The Vibration”
merupakaan ciptaan Steven Nugraha
Kaligis (vokalis Steven & Coconut
treez). Steven juga memastikan bahwa
band yang sempat melambungkan
namanya Steven & Coconuttreez hingga
saat ini masih ada, hanya saja sedang
break untuk beberapa waktu.
Menurutnya ketika waktunya pas dan
mood seluruh personil sudah bagus ,
Steven & Coconuttreez akan kembali
meramaikan musik Indonesia.
Alm. Mbah Surip
Urip Achmad Rijanto atau yang banyak
kita kenal sebagai Mbah Surip lahir di
Mojokerto Jawa Timur, 6 Mei 1957.
Nama Mbah Surip mulai melambung
dan banyak dikenal ketika lagu Tak
Gendong mendapat apresiasi sangat
tinggi dari masyarakat Indonesia. Sosok
Almarhum Mbah Surip yang sederhana
dan suka bercanda juga mendapat
acungan jempol dari seluruh
masyarakat Indonesia di tengah
kepopuleran yang beliau dapatkan.
Mbah Surip menghembuskan nafas
terakhir pada tanggal 4 Agustus 2009,
akibat gagal jantung dalam perjalanan
menuju Rumah Sakit Pusdikkes TNI
AD, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut berita, serangan jantung
tersebut disebabkan kebiasaan
meminum kopi dan merokok Mbah
Surip yang berat. Kemudian jenazah
almarhum Mbah Surip dimakamkan
pada hari yang sama, di pemakaman
keluarga W.S. Rendra, di Depok, Jawa
Barat.
Ras Muhammad
Muhammad Egar atau yang sering kita
sebut sebagai Ras Muhammad ini
memang sudah hangat terdengar
ditelinga para penikmat musik
Indonesia terutama pecinta musik
reggae. Nama Ras Muhammad
sebenarnya diambil dari nama pertama
Muhammad Egar yaitu “Muhammad”
dan sebutan “Ras” diambil dari kosa
kata bahasa Jamaika yang berarti bung/
mas. Ras Muhammad mengenal reggae
pada saat ia tinggal di Amerika, dan
pada tahun 1999 ia sudah mulai
menggimbali rambutnya hingga saat
ini. Lagu hasil karya Ras Muhammad
banyak terinspirasi oleh kejadian
sehari-hari , keadaan sosial di
masyarakat, lingkungan, dan berbagai
tokoh pemimpin dunia. Hingga saat ini
Ras Muhammad sudah merilis
beberapa album seperti album
pertamanya yang berjudul “Declaration
of Truth” pada tahun 2005 dan “Reggae
Ambasador” pada tahun 2007.
The paps
Terbentuk pada tahun 2003, The Paps
memulai karirnya menyanyikan lagu-
lagu bob marley untuk memenuhi
permintaan komunitas-komunitas
regae di Bandung. Pada tahun 2004,
mereka meluncurkan single pertama
mereka yang berjudul “Life Is A Big
Joke” yang dirilis dalam Bandung
Miller Time Compilation yaitu sebuah
kompilasi album yang didalamnya
terdapat lagu-lagu dari band lokal
dengan berbagai genre. Setelah
beberapa kali mengalami pergantian
personil, sekarang The paps solid
dengan formasi Dave (vokal), Daniela
(gitar), Andri (bass), Sagiet (gitar), dan
Ganjar (drum). Pada tahun 2007,
akhirnya The Paps berhasil merilis
album mereka yang berjudul “Hang
Loose Baby” dibawah naungan Zyape O
Zyure Records. Dengan lahirnya album
ini, nama The Paps menjadi semakin
lekat dengan para pecinta musik reggae
di Indonesia, dan sekarang The Paps
sering melakukan gigs di berbagai kota
di Indonesia.
Souljah
Salah satu band indie indonesia ini
sudah terbentuk pada tahun 1999,
ketika sebagian besar para personilnya
masih kuliah di Universitas Indonesia.
Lagu SKA menjadi pilihan utama
Souljah ketika pertama kali band ini
terbentuk, tetapi sekarang Souljah
memasukkan semua genre Jamaican
music seperti Reggae, SKA, Rocksteady,
dan Dub Dancehall. Pada tahun 2005
Souljah merilis album perdananya yang
berjudul “Breaking The Roots” di
bawah label mereka sendiri “OFFBEAT
MUSIK”. Album ini terdiri dari 12 lagu
yang disuguhkan dengan berbagai
beragam jenis lagu seperti Reggae,
Traditional ska, Chill out, Dancehall,
dan Hip Hop. Dua tahun berselang
Souljah merilis album kedua yang
berjudul “Bersamamu” tepatnya pada
tahun 2007, yang diikuti juga dengan
dirilisnya novel berjudul “Bersamamu”
oleh Gagas Media. Album ini ternyata
banyak mendapatkan apresiasi tinggi
dari pecinta musik Indonesia dan laku
ribuan keping dipasaran. Dengan
larisnya album mereka dipasaran, hal
ini membuat nama Souljah semakin
melambung di kancah permusikan
Indonesia.
Richard D’Gilis
Awalnya Richard D’Gilis memulai karir
musiknya sebagai “backing vocal” di
beberapa band pada tahun 2002, lalu
pada tahun 2004 Richard D’Gilis
berhasil memasuki dunia rekaman
sebagai salah satu musisi yang terpilih
masuk dalam kompilasi “Indonesia
Reggae Revolution” perwakilan
Lombok (NTB). Richard juga pernah
“featuring” dalam 2 album Steven &
Coconuttreez pada album “Easy Going”
di lagu “Horny Horny” dan juga
album“Other Side” di lagu “Kembali”.
Pada tahun 2007, Akhirnya Richard
merilis album perdananya yang
berjudul “Natural” . Album ini berisi 10
lagu yang hampir semua lirik lagunya
ditulis sendiri oleh Richard yang di
produseri oleh Steven C Kaligis di
bawah naungan 267 record. Selang
beberapa tahun kemudian Richard
merilis kembali album keduanya
berjudul “Love Must Be The Answer”
pada akhir tahun 2010. Pada album ini
Richard hanya memasukkan 7 lagu, 5
di antaranya adalah lagu baru dan 2
lagu di ambil dari album
perdana“Natural” dengan aransemen
yang baru.
Joni Agung & Double T
Joni Agung & Double T merupakan
salah satu band yang namanya sudah
banyak dikenal oleh pecinta musik
reggae Indonesia khususnya kota Bali,
Band ini di gawangi oleh salah satu
dedengkot musik reggae yaitu Gung
Joni atau biasa di panggil JONI AGUNG
(vokalis), Mayun (keyboard), Dek Alit
(gitar), Tilem (bass) dan Cetu (drum).
Band yang terbentuk pada tahun 2002
ini sukses menggabungkan lagu ber-
lirik bahasa Bali ditambah balutan
irama musik reggae. Joni Agung &
Double T sering kali juga
membawakan lagu dengan lirik-lirik
yang bercerita tentang kehidupan
keseharian. Di tambah pengalaman
yang sangat matang dalam bermusik
khususnya lagu reggae, membuat band
ini dapat menghasilkan musik-musik
reggae yang berkualitas.
Marapu
Nama band ini sebenarnya sudah tidak
asing lagi terdengar di telinga pecinta
musik Indonesia terutama musik
reggae. Band ini terbentuk di
Yogyakarta pada tanggal 10 November
2000, Nama Marapu sendiri merupakan
aliran kepercayaan masyarakat
Sumatera Barat (NTT) yang artinya
“Tersembunyi”. Awal mulanya band ini
terbentuk karena seringnya hang-out
bareng sesama personilnya dan juga
kesamaan mencintai musik reggae.
Dengan formasi Yanto (Vocal), Dondho
(Bass), Benny Fallo (guitar), D’iyan
Tana Rara (Guitar), Neloz Chobant
(keyboard), Iwan Assan (Drum), dan
Khobizko (Percussion), hingga saat ini
Marapu sudah merilis 3 album yaitu
“The Colours” pada tahun 2006, “Peace,
Love, & Freedom” pada tahun 2009, dan
“Terang Dunia” pada tahun 2011
bertepatan dengan 11 TH Anniversary
Marapu. Bagi mereka reggae membawa
pesan Perdamaian,dan dapat
mengangkat derajat sosial manusia,
anti racisme dan diskriminasi.
Gangstarasta
Gangstarasta merupakan salah satu
band reggae Indonesia yang namanya
sudah banyak dikenal oleh para
penikmat musik Reggae tanah air.
Band ini terbentuk pada tanggal 19
Desember 2001 dan sekarang kokoh
dengan formasi Emilio (vocal), Kenro
(bass), Gayo (guitar), Bayu (guitar),
Cuwox (keyboard), Boim (drum), dan
Uncle Bud (perkusi). Menurut
Gangstarasta mereka memilih musik
Reggae karena musik ini mewakili rasa
dan jiwa yang mereka jalani setiap
hari, antara lain spirit dari reggae itu
sendiri yang menebarkan rasa cinta
dan perdamaian kepada seluruh umat
di dunia tanpa memandang perbedaan
agama, suku, ras, dan sosial.
Cozy Republic
Band Reggae asal Jakarta ini terbentuk
pada tahun 2006, dan digawangi oleh
Cozy Bastian (vokal), Indha (keyboard),
Rival (guest bass), Penyot Cozy (gitar,
back vokal), Daverrzt (perkusi), dan
Luthfi (drum). Band ini terbentuk di
karenakan Cozy Republic berhasil
menjadi salah satu band yang mengisi
kompilasi Music Factory, Kentucky
Fried Chicken. Pada tahun 2010 Cozy
Republic kembali menggebrak musik
Indonesia dengan merilis single
mereka berjudul “Republik Uye”
bekerja sama dengan Greenlabs. Cozy
Republic bisa dikatakan unik
dibandingkan kebanyakan band reggae
lainnya, karena mereka tidak lagi
berbicara tentang isu sosial, pantai,
atau politik layaknya band reggae
kebanyakan, tetapi Cozy Republic
menghadirkan lagu-lagu bertemakan
cinta yang dibalut dengan musik reggae
dengan lirik lagu yang menarik.
Coconut Head
Band Reggae asal kota Medan ini
terbentuk pada tanggal 23 April 2005.
Nama Coconut Head diambil dari nama
sebuah studio band yang
menginspirasi mereka untuk
menjadikan nama bandnya. Dengan
formasi B.T (Vocal), Ndhoi (Bass),
Imam (Guitars), Aldie (Percussions)
dan Kiky (Drums), Coconut Head
sukses mengangkat musik yang
diperkenalkan Bob marley ini kepada
khalayak pecinta musik di Medan.
Coconut Head juga sudah
mengeluarkan beberapa single yang
sudah air play di radio-radio kota
medan dan sekitarnya. Sekarang para
personil Coconut Head sedang
berkonsentrasi menggarap album
pertama mereka yang akan dirilis tidak
lama lagi.
Coffee Reggae Stone
Coffee Reggae Stone terbentuk pada
tanggal 29 Mei 2000 di kab Cicalengka
Jawa Barat, dengan formasi awal
Dempak “Muhamad” Hasta (vocal),
Iday (bass), David (gitar), Putih (gitar)
dan adi (drum). Band ini kerap kali
melahirkan lagu-lagu bertemakan
sosial, cinta, keceriaan, dan kehidupan
masyarakat sehari-hari. Salah satu lagu
yang banyak dikenal oleh pecinta
musik reggae tanah air adalah
”Kuingin”, yaitu sebuah lagu yang
meneriakkan kebebasan dan impian.
Pada tahun 2009 Coffee reggae Stone
mengambil bagian dalam ajang L.A
LIGHTS INDIEFEST, dan menjadi
pemenang regional kota Bandung.
Coffee reggae Stone merupakan salah
satu band reggae yang unik, karena
band ini berhasil memadukan reggae
dengan gaya khas Indonesia kedalam
musiknya. Penggunaan sound-sound
cathcy yang unik juga menambah
warna musik lagu-lagu yang
dihasilkan Coffee Reggae Stone.
Momonon
Komunitas anak muda kreatif asal
Ranggkasbitung-Banten ini terbentuk
pada tanggal 3 April 1993, awalnya
Momonon merupakan komunitas aktif
dari beberapa bidang seperti seni lukis,
homepro, olahraga dan lain-lain,
kemudian mereka terinspirasi musisi
legendaris Bob Marley , dan akhirnya
membentuk sebuah band reggae pada
taun 2004. Perjalan karir Momonon
tidak hanya berkembang di dunia
musik, Mereka juga merambah ke
ranah kreatifitas lain seperti kerajinan
tangan, seni rupa, wirausaha dan
olahraga. Karena ke kreatifitasannya
yang meluas ini, sejak dahulu
Momonon sudah menjadi salah satu
trendsetter bermusik bagi kaula muda
di berbagai lingkup kreatifitas
khususnya kota Banten.
Saestu
Saestu merupakan salah satu band
reggae yang lahir dari sebuah
pertemanan beberapa orang remaja
asal kota Semarang yaitu Aan (vocal),
youpy (guitar), are-nen (bass), seno
(keybord), putu (perkusi), dan resa
(drum). Saestu mulai banyak terdengar
oleh pecinta musik Reggae Semarang
dimulai dengan singlenya yang
berjudul “Scooter” . Band ini berdiri
sejak tahun 2006, nama Saestu juga
memiliki arti yaitu “Yakin” dalam Jawa
yang berarti yakin dalam bermusik
yang kuat, yakin dengan apa yang
dilakukan, yakin dengan musik yang
mereka mainkan, yakin tujuan dengan
bermusik mereka dan yakin dengan
komitmen yang mereka jalani sekarang
dan hingga saat ini.